Serunya Belajar Tenun dan Anyaman: Kunjungan Edukatif SMP Widya Wacana 1 Solo ke Desa Wisata Gamplong

Pada tanggal 23 Oktober 2024, sebanyak 56 siswa dan 6 guru dari SMP Widya Wacana 1 Solo melaksanakan kunjungan edukatif ke Desa Wisata Gamplong, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada industri kreatif lokal sekaligus memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan, karena kunjungan ini memberi mereka kesempatan untuk melihat langsung aktivitas masyarakat desa dalam mempertahankan budaya dan industri kreatifnya.

Selama kunjungan, rombongan diajak mengunjungi UMKM Kerajinan Tenun dan Anyaman yang menjadi daya tarik utama Dusun Gamplong. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah pelatihan tenun dan pembuatan keranjang anyaman. Siswa diajarkan langsung oleh para pengrajin lokal mengenai teknik dasar menenun dan cara membuat keranjang dari anyaman. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga meningkatkan apresiasi siswa terhadap proses kreatif di balik produk-produk kerajinan tangan yang selama ini mungkin hanya mereka lihat di toko.

Selain pelatihan, siswa juga diajak memahami lebih dalam tentang sejarah dan nilai budaya dari kerajinan tersebut. Para pengrajin menjelaskan bagaimana kerajinan tenun dan anyaman telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Dusun Gamplong selama bertahun-tahun. Selain berfungsi sebagai sumber penghasilan, kerajinan ini juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya lokal yang terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Giyono, selaku ketua Paguyuban Tegar Gamplong. Beliau menjelaskan dengan rinci mengenai upaya pelestarian warisan budaya melalui kerajinan tenun dan anyaman. Melalui penjelasan dan praktik langsung, para siswa pun terinspirasi untuk lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan semangat kewirausahaan yang berkembang di desa tersebut. Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga yang membuka wawasan mereka tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan mendukung industri kreatif lokal.

Share the Post: